Kimia Medisinal 3

Metabolisme obat adalah proses pengubahan senyawa yang relatif non polar, menjadi senyawa yang lebih polar sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh. Konjugasi mengubah senyawa induk atau hasil metabolit fasa I menjadi metabolit yang leboh polar, mudah larut dalam air, bersifat tidak toksik dan tidak aktif dan kemudian di ekskresikan melalui ginjal atau empedu.

Glisin/glutamin berkonjugasi dengan substrat yang mengandung gugus asam karboksilatterutama asam aromatik dan asam arilalkil.

Link video konjugasi glisin/glutamin:

https://youtu.be/odOuQTRcoBg


Comments

  1. Bagaimana proses konjugasi glisin dapat mempengaruhi masa kerja obat atau senyawa organik asing di dalam tubuh?

    ReplyDelete
    Replies
    1. konjugasi glisin merupakan bagian dari proses metabolisme dari suatu obat atau senyawa aktif dan metabolisme dapat mempengaruhi masa kerja dari senyawa organik atau obat, pada konjugasi glisin suatu obat atau substrat di katalis oleh oleh enzim khas yaitu glisin atau glutamin N-asil-transferasi apabila obat atau senyawa organik tersebut dapat di katalis dengan cepat maka masa kerja obat juga akan bekerja dengan cepat begitu juga sebaliknya karena dari itu mengapa konjugasi glisin dapat mempengaruhi masa kerja dari suatu senyawa organik asing atau obat

      Delete
  2. Mengapa proses konjugasi glisin tidak mengubah asam amino menjadi koenzim yang aktif?

    ReplyDelete
    Replies
    1. konjugasi glisin tidak mengubah asam amino menjadi aktif karena glisin merupakan kelompok dari asam amino dan asam amino mempunyai rantai samping polar karena rantai samping asam amino ini berinteraksi dengan molekul air dan dikatakan asam amino hidrophilic (water-loving).Asam amino hidrophilic disebut juga asam amino polar. karena itu konjugasi glisin tidak mengubah asam amino menjadi aktif karena sudah bersifat polar

      Delete
  3. Tadi dijelaskan bahwa proses konjugasi glisin mengubah senyawa menjadi lebih polar, tidak toksik dan tidak aktif. Keadaan seperti apa yang dapat membuat senyawa tersebut tidak dapat diubah menjadi polar, tidak toksik, dan tidak aktif dan apa yang akan terjadi? Kemudian bagaimana cara mengatasinya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. senyawa obat tidak dapat diubah menjadi senyawa yang polar dan relatif tidak polar karena pada proses konjugasi glisin terdapat katalisator dan mungkin saja terdapat senyawa yang tidak dapat diubah menjadi polar oleh katalisator tersebut sehingga menyebab kan senyawa tetap non-polar dan bersifat sitotoksik
      dan juga faktor faktor lain dapat menyebab kan tidak terjadinya perubahan tersebut yaitu usia karena semakin bertambah usia semakin banyak lemak tubuh genetik juga dapat mempengaruhi merabolisme perubahan senyawa nonpolar menjadi polar tersebut

      Delete
  4. Dapat disimpulkan bahwa konjugasi glisin ini dapat mempengaruhi masa kerja obat dalam tubuh tergantung pada seberapa cepat enzim glisin atau glutamin N-asil-transferase mengkatalis senyawa obat tersebut. Kemudian pada proses konjugasi glisin ini, asam amino tidak diubah menjadi koenzim yang aktif karena glisin merupakan kelompok dari asam amino, dan asam amino memiliki rantai samping polar yang berinteraksi dengan molekul air. Sehingga hal ini membuat asam amino tidak diubah menjadi koenzim yang aktif karena sudah bersifat polar. Kemudian keadaan yang membuat senyawa menjadi tidak polar, tidak toksik dan tidak aktif karena adanya katalisator yang tidak dapat mengubah senyawa tersebut dan juga faktor lainnya yaitu usia karena semakin bertambah usia semakin banyak lemak tubuh genetik yang menyebabkan terganggunya perubahan senyawa tersebut.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Metode Farmakologi 3

KIMIA MEDISINAL 14

METODE FARMAKOLOGI 5